~o0o~
Kalau
buku adalah anakku, toko buku adalah rumah keduaku.
Para Ibu tentu senang saat
menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, pun aku dengan buku-bukuku—tepatnya,
anak angkatku. Bukannya sok mengaku atau gimana, tapi aku memang mencintai
buku-bukuku, walau mereka berasal dari para Ibu buku—penerbit—yang
berbeda-beda. Dari sekian banyak penerbit,
Penerbit Haru adalah salah satu penerbit favoritku. Aku telah mengangkat 4 buku sebagai anak angkatku. Her Sunny Side, Oppa & I: Love Signs, dan Seoul Cinderella adalah tiga buku favoritku.
Bukannya
aku pilih kasih, apalagi dijadikan kekasih *eh, aku juga punya alasan kuat
mengapa ketiga buku itu membuatku menganakemaskan mereka bertiga.
Pertama, karena dalam ajang MY BEST OF HARU dari Penerbit Haru ini cuma
memperbolehkanku untuk menyebutkan 3 buku favoritku, hiks. Maaf, ya, Nak. Kalian semua nomor satu kok di hati mama. :’|
Kedua, novel favorit pertamaku, HER
SUNNY SIDE, ceritanya unik! Jarang banget kan, ada novel romance dengan Point of View seorang
cowok, cowok Jepang pula, haha. Alasan
lain sih karena aku memang hobi banget ngumpulin yang berbau jejepangan, salah
satunya, ya, novel ini. Ceritanya bagus, nggak bosen dibaca berkali-kali, walau
ada beberapa bagian yang agak bikin bosen karena alurnya lambat. Terjemahannya
bagus, tapi masih ada typo. Covernya
memang simple, banget malah. Cuma
jendela, plus pemandangan kecil.
Tapi, entah kenapa bikin tenang gitu ngeliatnya. Harganya cukup mahal sih,
soalnya novelnya nggak terlalu tebal. Mungkin hal itu aja yang disayangkan. L
Ketiga, novel favorit keduaku, OPPA
& I: LOVE SIGNS. Kenapa aku lebih memilih sekuel terakhir OPPA & I?
Kenapa nggak yang pertama? Atau yang kedua?
Jujur aja sih, aku memang tipe
orang yang hobi buru-buru baca—makanya hobi baca buku berulang-ulang juga,
hoho~ Novel ini deskripsi settingnya mantep! Memang benar, aku lebih mengenal setting yang
jejepangan, tapi deskripsi setting di novel ini bisa bikin aku ngebayangin kayak-gimana-sih-yang-namanya-korea-itu. Tapi,
kalau boleh jujur lagi, agak pusing juga baca nama-nama tokohnya, hoho.
Maklumlah, lebih sering baca komik ketimbang novel korea sih, haha. Agak kecewa
dan sedih, karena ini the last sequel,
berharap ada lanjutannya lagi gitu. Kalau perlu, nggak berhenti sekalian *eh.
Tapi endingnya cukup menghibur rasa kecewa ini *tsah. Alurnya enak dibaca,
konfliknya seru. Dan terakhir, COVERNYA CUTE MAKSIMAL!
Mungkin segitu saja. Artikel ini sengaja kubuat dalam rangka mengikuti lomba artikel MY BEST OF HARU untuk merayakan
ulang tahun Penerbit Haru yang ketiga #Haru3rd!
Otanjoubi Omedetou! Selamat Ulang
Tahun!
Semoga saja untuk ke depannya bakal lahir buku-buku baru yang keturunan Jepang. Atau, mungkin aku yang
akan berkontribusi? Duh, terlalu berharap, yaa, haha.
Semoga harganya juga nggak semakin
menjulang tinggi. :’3 Kasihanilah dompet pelajar yang di tengah bulan udah
sekarat, hiks.
Dan semoga kualitas buku yang akan diterbitkan semakin bagus
lagi dengan konsep cerita yang out of the
box alias nggak pasaran!
Semangat dan selamat untuk para Editor,
Ilustrator, Proofreader, dan yang lainnya. Buku-buku yang udah diterbitkan keren-keren, apalagi covernya. Next
books pasti bakalan lebih keren lagi! Ganbatte! Berjuanglah!
By
the way, ceritanya, aku mau mengadopsi buku
lagi nih, tapi lagi kanker alias
kantong kering! Rencananya mau ngadopsi tanggal
25 Januari, maunya sih nggak perlu ngerogoh kocek, bisa nggak ya? :3 #codedetected #jangankode